Rabu, 10 Februari 2010

Definisi Belajar

DEFINISI BELAJAR MENURUT PARA AHLI
A. Beberapa Definisi Para Ahli Tentang Belajar
1. B.F. Skinner (dalam Barlow, 1985)
Suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif
2. Hilgard dan Bower (Theories of Learning, 1975)
Perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh penglamannya yang berulang-ulang dalam situasi tersebut.
3. C.T. Morgan (Introduction to Psychology, 1962)
Sutu perubahan yang relative menetapkan tingkah laku sebagai akibat atau hasil dari pengalaman yang lalu
4. Slavin (2000)
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon
5. Crow dan Crow (1958)
Memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap dalam preses belajar sehingga terjadi perubahan yang progresif dari tingkah laku
6. Chaplin (Dictionary of psychology, 1972)
• Perubahan perolehan tingkah laku yang relative menetap sebagai akibat dari latihan dan pengalaman
• Proses memperoleh respn-respon sebagai akibat adanya latihan khusus
7. Hintzman (1978)
Suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan oleh penglaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut
8. Wittig
Perubahan yang relative menetap yang terjadi dalam segala macam tingkah laku suatu organisme sebagai hasil dari pengalaman
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur.
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar memiliki unsur-unsur sebagai berikut
1. Bertujuan (T)
2. Hasil latihan dan pengalaman (H)
3. Suatu perubahan tingkah laku (U)
4. Relative menetap atau permanen (R)
5. Seluruh aspek-aspek keperibadian fisik atau psikis (S)

Definisi Belajar
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.[1] Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur.
• Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku, dari ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotor. Tidak terbatas hanya penambahan pengetahuan saja.
• Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.
• Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar. Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku, tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku.
• Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.
• Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat, berupa ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi adanya perubahan perilaku tersebut.



Strategi Belajar Mengajar
1. Konsep Strategi Belajar Mengajar
2. Hakikat Proses Belajar Mengajar
2.1 Konsep Belajar
2.2 Konsep Mengajar
2.3 Hakikat Proses Belajar Mengajar
2.4 Ciri-Ciri Mengajar
3. Komponen-Komponen Belajar Mengajar
3.1 Tujuan
3.2 Bahan Pelajaran
3.3 Kegiatan Belajar Mengajar
3.4 Metode
3.5 Alat
3.6 Sumber Pelajaran
3.7 Evaluasi
4. Motivasi Menumbuhkan Kegiatan Belajar-Mengajar
4.1 Pengertian Motivasi
4.2 Strategi Menumbuhkan Motivasi
5. Belajar Mengajar Sebagai Suatu Sistem
5.1 Konsep Dasar Pendekatan System
5.2 Belajar Mengajar Sebagai Suatu System
5.3 Menganalisis Masalah Pendidikan Dan Memperbaikinya Dengan Menggunakan System
5.4 Macam-Macam Pendekatan System Belajar Mengajar
6. Membangun Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar
6.1 Tiga Pola Komunikasi
6.2 Strategi Membangun Komunikasi Efektif Guru Dan Peserta Didik Dalam Proses Belajar Mengajar
7. Kompetensi Guru Dalam Mengelola Proses Belajar Mengajar
7.1 Pengertian Guru
7.2 Ciri-Ciri Guru Yang Baik
8. Pengembangan Tujuan Pembelajaran
9. Metode Mengajar
9.1 Pengertian Metode Mengajar
9.2 Ciri-Ciri Umum Metode Yang Baik
9.3 Prinsip-Prinsip Penentuan Metode
9.4 Nilai Strategi Metode
9.5 Efektivitas Penggunaan Metode
9.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
9.7 Macam-Macam Metode Mengajar
10. Penggunaan Media Dalam Proses Belajar Mengajar
11. Evalusi Dalam Proses Belajar Mengajar
12. Pengembangan Evaluasi Mengajar
13. Tekhnik Mendapatkan Umpan Balik
14. Pengelolaan Kelas
14.1 Pengertian, Tujuan, dan Berbgai Pendekatan Dalam Pengelolaan Kelas
14.2 Cara, Keterampilan, dan Masalah Dalam Pengelolaan Kelas
14.3 Penataan Ruang dan Implementasi Pengelolaan Proses Belajar Mengajar
15. Keberhasilan Belajar Mengajar
16. Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan Konsep Islami